Profira EMFACE Wujudkan Awet Muda & Kulit Kencang, Treatment Non-Surgical Face Lifting dengan Teknologi Advance
Profira EMFACE Wujudkan Awet Muda & Kulit Kencang, Treatment Non-Surgical Face Lifting dengan Teknologi Advance
Hanya butuh 20 menit, tanpa jarum, tanpa rasa sakit dan tanpa downtime serta hasilnya dapat langsung terlihat
Surabaya, Kabarindo- Awet muda menjadi idaman setiap orang, terlebih wanita. Berbagai cara dilakukan, salah satunya dengan berolahraga. Selain meningkatkan kesehatan, olahraga dapat menjaga kebugaran tubuh, mengencangkan otot dan meningkatkan produksi kolagen, sehingga kulit lebih sehat dan tampak muda. Namun bagaimana dengan otot wajah?
dr. Fifin Marini, M. Biomed (AAM)., Dipl. AAAM., President Director Klinik Profira, mengatakan banyak orang tidak menyadari telah mengalami penunaan dini. Dulu orang seperti menunggu ada tanda-tanda penuaan dini pada wajah. Setelah kondisi ini tak bisa ditutupi dengan make-up, baru mencari solusi.
“Sekarang orang makin peduli terhadap penampilan, mengikuti era digital dengan gemar berselfie kemudian diunggap ke medsos. Mulai usia 35 tahun atau jika melihat tanda-tanda penuaan pada wajah, mereka segera mencari solusi, karena tak ingin kondisinya semakin parah,” ujarnya.
Menurut dr. Fifin, seiring bertambahnya usia, otot-otot mengalami kekenduran, termasuk otot wajah. Ini lebih sulit dibandingkan memperbaiki otot-otot tubuh yang bisa dilakukan dengan nge-gym.
Klinik Profira menawarkan solusi dengan treatment lifting terbaru menggunakan teknologi advance yang dapat dilakukan hanya dalam waktu 20 menit tanpa jarum, tanpa rasa sakit dan tanpa ada downtime serta hasilnya dapat langsung terlihat.
“Treatment ini menjawab kebutuhan setiap orang, khususnya yang ingin tampil awet muda dengan wajah segar dan kencang,” ujar dr. Fifin dalam peluncuran EMFACE dalam Private Gathering yang dihadiri para dokter Profira, tamu VIP dan para influencer pada Jumat (26/1/2024).
Ia memaparkan, EMFACE adalah treatment non-surgical face lifting terbaru dengan teknologi advance yang menggunakan kombinasi HIFES dan Synchronized RF, yang menargetkan otot dan kulit wajah. EMFACE mampu memperbaiki kontraksi otot wajah. Misalnya menyamarkan garis senyum.
“Dengan Profira EMFACE, maka otot wajah menjadi lebih padat dan produksi kolagen maupun elastin pada kulit juga meningkat,” tutur dr. Fifin.
Cara kerja
Ia menjelaskan cara kerja HIFES dan Synchronized RF. HIFES mengontraksi otot dahi, pipi dan wajah bagian bawah dengan gelombang elektromagnetik untuk mengencangkan otot wajah dan memberikan efek lifting. Sedangkan Synchronized RF memperbaiki metabolisme kulit, meningkatkan produksi elastin dan kolagen, sehingga kulit menjadi kencang dan kenyal.
“Profira EMFACE mengencangkan otot-otot wajah, membuat kontur wajah menjadi lebih terbentuk, tampilan wajah menjadi kencang, kualitas kulit menjadi lebih baik dan rata serta meningkatkan produksi kolagen 26% dan elastin 2x lipat. Hasil penelitian juga membuktikan EMFACE mampu mengurangi garis-garis halus di wajah hingga 37%,” papar dr. Fifin.
Ia mengatakan, pasien tak perlu khawatir, karena EMFACE membutuhkan pengerjaan hanya 20 menit, neddle free (tanpa penggunaan jarum) dan no downtime. Setelah melakukan treatment, pasien dapat beraktivitas kembali tanpa rasa sakit.
Menurut dr. Fifin, EMFACE bisa dilakukan sejak usia 17 tahun hingga usia mapan. Jika masih muda, dapat dilakukan sebanyak 4x dalam 1 sesi. Sedangkan jika berusia 40 - 50 tahun, dapat dilakukan sebanyak 8x dalam 1 sesi perawatan. Hasil perawatan mampu bertahan selama 6-12 bulan, Pengulangan perawatan dapat dilakukan setiap 1 - 2 minggu.
Ia menambahkan, EMFACE dapat dikombinasikan dengan treatment lainnya seperti ultherapy, botox, filler, laser atau facial. Tentunya setelah berkonsultasi dengan dokter.
dr. Fifin menekankan, EMFACE tidak disarankan untuk orang yang memakai alat pacu jantung, implan area dekat dengan alat RF maupun ibu hamil.
Seorang pelanggan Profira di Surabaya yang menghadiri gathering, Linda, tampak antusias menyimak penjelasan dr. Fifin. Meskipun usianya belum 35 tahun, namun ia mengaku tertarik untuk mencoba EMFACE treatment, karena melihat tanda-tanda penuaan pada wajahnya.
“Saya kan sering beraktivitas di luar. Saya suka olahraga, misalnya jogging. Jadi kena sinar matahari lama. Saya sudah pakai sunscreen. Tapi khawatir kulit jadi kusam dan kendor. Saya perlu menjaga penampilan, karena sering berinteraksi dengan banyak orang. Ya dengan kolega, klien, kumpul-kumpul dengan teman-teman,” tuturnya.
Linda menambahkan, ia akan berkonsultasi dengan dokter dahulu sebelum memutuskan untuk melakukan EMFACE treatment. Yang pasti, ia ingin tampak awet muda, memiliki kulit wajah yang sehat, segar dan kencang.
Comments ( 0 )