Perluas Pasar Eropa, Pertamina Lubricants Terjun ke MotoGP
KABARINDO, JAKARTA - Perseroan Terbatas (PT) Pertamina Lubricants menyebutkan salah satu tujuan terjun ke MotoGP dengan menjadi sponsor utama VR46 Racing Team mulai 2024 hingga 2026 adalah untuk memperluas pasar produk pelumas mereka di Eropa.
"Itu menjadi mimpi kami. Makanya, dukungan kami (ke VR46 Racing Team, red.) bukan hanya sebatas sponsor, melainkan juga kolaborasi," ujar Sales Region Manager I Pertamina Lubricants Didik Setyo Nugroho di Medan, Minggu (28/4) malam.
Menurut Didik, terjalinnya kerja sama antara Pertamina Lubricants dan VR46 Racing Team di MotoGP melalui merek dagang salah satu pelumasnya, Pertamina Enduro, positif lantaran itu artinya produk Pertamina Lubricants dipercaya oleh tim di kompetisi balap sepeda motor level dunia.
Markas VR46 Racing Team yang berada di Italia dinilainya juga menjadi pendukung penguatan pasar produk Pertamina Lubricants di Benua Biru.
"Insyaallah, produk Pertamina Lubricants bisa berkembang di Eropa," kata Didik.
Pertamina Lubricants sudah lebih dari 10 tahun mengekspor produknya ke berbagai negara, termasuk Tiongkok, Australia, Korea Selatan, Nigeria, Swiss, dan lain-lain.
Untuk menyokong ekspor produknya, Pertamina Lubricants menjalankan beberapa kebijakan, termasuk dengan membentuk Pertamina Lubricants Thailand Co Ltd. di Thailand pada tahun 2016 untuk memproduksi pelumas dengan kapasitas sekitar 60.000 kiloliter per tahun.
Pada tahun 2018, Pertamina Lubricants membuka kantor perwakilan di Sydney, Australia.
Enam tahun kemudian, beberapa bulan setelah merajut kemitraan dengan VR46 Racing Team di MotoGP, Pertamina Lubricants juga bekerja sama dengan VR46 Agency untuk menembus pasar pelumas di Eropa.
Kerja sama tersebut melalui penandatanganan Key Terms of Partnership untuk kerja sama pemasaran dan distribusi pasar Eropa.
Pertamina Lubricants menganggap pasar pelumas Eropa menjanjikan lantaran di sana nilai oasad pelumas dan aditif bahan bakar, yang mencapai sekitar 4,2 miliar dolar AS pada tahun 2023 dan diprediksi terus tumbuh hingga di kisaran 5,5 miliar dolar AS pada 2031, berdasarkan hasil survei Statista
Comments ( 0 )