KOI Minta Kelonggaran Karantina Juga Diberlakukan untuk Tim MotoGP
KABARINDO, JAKARTA - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari mengatakan bahwa usulan kelonggaran karantina untuk pelaku olahraga dari luar negeri juga berlaku untuk para tim MotoGP di Mandalika.
Kelongaran itu berupa kewenangan menjalani karantina dengan kebijakan yang berbeda, seperti misalnya karantina dengan sistem gelembung (bubble) yang juga digunakan dalam Indonesia Badminton Festival di Bali akhir tahun lalu.
Pria yang akrab disapa Okto itu menilai bahwa kelonggaran itu penting agar atlet tetap bisa melakukan persiapan seperti latihan selama karantina.
Tak hanya soal itu, dengan adanya karantina justru akan menyulitkan perwakilan organisasi olahraga internasional yang memantau kesiapan tuan rumah menggelar event olahraga.
Baca Juga: Demi Keselamatan, Atlet Diingatkan Tutup Mulut Soal HAM Selama Jalani Olimpiade Beijing 2022
“Selain itu juga agar event-event yang rencananya digelar di Indonesia bisa tetap digelar di sini sehingga mereka bisa meninjau lokasi dan kesiapan-kesiapan,” kata Okto di sela Rapat Kerja KOI di Jakarta, Kamis.
“Di bulan Maret bukan hanya MotoGP, tetapi juga Piala Davis. Nanti ada juga Piala Dunia Panjat Tebing dan esports. Kebijakan itu bisa dipakai rata karena sistem gelembung ini yang paling ideal, karena sudah ada referensinya,” tambah dia.
Ditampung Kemenpora
Usulan tersebut saat ini kemudian ditampung oleh Kemenpora.
Nantinya, usulan itu akan didiskusikan dengan Menpora Zainudin Amali dan Presiden Joko Widodo.
“Dalam paparan KOI sudah sangat jelas, bagaimana kebijakan pemerintah terkait karantina ini tetap kita patuhi, tapi kita juga tetap bisa melaksanakan event-event di Indonesia. Ini yang sedang dilakukan permohonan usulan kepada presiden,” ucap Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Chandra Bhakti .
Baca Juga: Demi Keselamatan, Atlet Diingatkan Tutup Mulut Soal HAM Selama Jalani Olimpiade Beijing 2022
“Kita tidak bicara karantina masalah satu cabang olahraga, tetapi keseluruhan cabang yang ikut event di luar maupun saat kita jadi tuan rumah. Kami akan cari solusinya. Kita harus memberi pelayanan yang baik kepada kontingen di luar,” tutup dia.
Adapun selama 2022, Indonesia memiliki agenda olahraga internasional yang cukup padat, di antaranya MotoGP, IESF 14th Esports World Championships, Piala Dunia Panjat Tebing dan turnamen bulu tangkis Indonesia Masters dan Indonesia Open.
Sumber Berita: Antara
Foto: Antara
Comments ( 0 )